Written by dwee on 23.14
Hari Sabtu kemarin saya sempat dibuat pusing oleh PC rakitan saya sendiri yang tidak mau masuk BIOS. Tampilan di layar hanya berhenti di welcome screen Samsung dan tidak ada respon apa-apa lagi. Bahkan teks pada layar menjadi berbahasa Korea. Rupanya mainboard PC ini dari PC Branded Pentium III bermerk Samsung. Hingga tengah malam saya belum dapat menemukan masalahnya...sampai ketiduran.
Berikut ini sedikit gambaran mengenai PC itu.
PC tersebut bukan PC baru namun baru saya rakit untuk suatu keperluan mendesak menggantikan PC yang telah minta pensiun. Komponen utama berupa satu paket terdiri atas
Mainboard ber
chipset intel, Prosesor
Pentium III 700 Mhz,
VGA Nvidia Riva TNT 32 MB, dan
SDRAM 128 MB PC 133. Semua komponen dalam kondisi baik,
lagi-lagi dapat harga murah di Jogja (bayangkan, semua itu cuma Rp270.000,00).
Komponen-komponen itu saya bersihkan dahulu dari debu yang lumayan banyak (terutama pada
HSF Prosesor dan VGA) sebelum saya pasang di casing. Tak lupa saya beri minyak pelumas di kipas-kipasnya dan thermal paste pada HSF yang kontak dengan
core-nya. Terus terang, ada tantangan dan kenikmatan tersendiri bagi saya, baik ketika proses me-
recycle sesuatu maupun saat melihat hasilnya.
Setelah semuanya bersih langsung saya pasang di casing dan
powering on. Ternyata
freeze nggak mau masuk BIOS. Apanya yang salah ya? Saya coba di luar casing juga sama saja. Saya pasang floppy juga tetap sama (apa hubungannya? heran juga he he).
Minggu pagi belum juga terpecahkan masalahnya hingga saya berencana menukar mainboard tersebut. Dalam hati saya, sayang banget kalau mainboard bagus begini harus ditukar dengan yang lebih jelek (kemarin milihnya lama juga soalnya). Apalagi membayangkan capeknya harus menempuh jarak 45 km-an ke Jogja, ohh, tidaaak.
Saya masih berkeyakinan bahwa saya dapat mengatasi masalah ini.
Benar saja, ketika mainboard itu saya pack hendak ditukar ternyata saya dapati HSF prosesornya tidak terpasang dengan benar. Mungkin kemarin saya kurang teliti memasangnya karena kondisi capek dan habis kehujanan pula. Pasti karena ini PC ngga mau masuk BIOS. Setelah posisi HSF saya betulkan dan saya pasang kembali PC itu bisa hidup normal. Akses BIOS dan instalasi sistem berjalan normal. Thanks God, ngga jadi bolak balik ke Jogja.
Untung saja mainboardnya ngga mau hidup ketika HSF-nya tidak terpasang dengan benar. Coba kalau di mainboard ngga ada fitur proteksi seperti ini, pasti prosesornya sudah menjadi pentium III panggang karena core-nya kepanasan.