Do It Yourself

Sekadar berbagi inspirasi

Sekilas My New Rig: Brisbane X2 4000+

Written by dwee on 18.12

Akhirnya kesampaian juga beli Brisbane X2 setelah jual PC sebelumnya, Sempron 64 code name Palermo (Venice-256k :p), dengan tambah dana yg lumayan tentunya.

Disclaimer: Ini hanya ulasan ringan, bukan review detail dari benchmark yang kompleks. Sekedar sharing aja.

Sebagai gambaran, Sempron yg sudah terjual tersebut sehari-hari dijalankan pada clock 2300 Mhz atau setara PC 3600+ dengan stabil dan tetap dingin di atas mobo Tforce 6100. Dengan DDR1 1024 MB dan HDD SATA II 80 GB(optimized setelah update BIOS), Performance PC ini sangat responsif dan powerfull untuk single thread.



Sekarang tentang Brisbane X2 4000+.

Racikannya begini: Mobo tidak berpaling dari Tforce. Seri yang terpilih adalah TF 7050 yang high overclockable (HDMI, onboard VGA nya support dual monitor dan ada TV out nya). Procie memakai AMD Athlon 64 X2 4000+ Brisbane core (65 W, hemat daya). Memori pakai chipset Hynix FP-Y5 1024 MB. HDD masih pakai PATA Seagate 7200-7 80 GB (ngga beli baru, untuk penghematan ;p). Optical drive Liteon DVDRW 20x. PSU Enlight 300 W. (update 24 Sept: Memori sekarang pakai 2x Hynix FP-Y5 1024 MB identik agar jalan dual channel)
Itu saja.....tanpa casing. Ngirit mode: on.



Setelah pasang sana sini, saatnya untuk power on.

Semua berjalan dengan baik. Instalasi OS dan driver driver normal.
Tapi..., kok loading Windowsnya lebih lama daripada si Sempron (7xlintasan load bar, Sempron cuma butuh 3x). Skor Super Pi juga masih kalah dari si Sempron (lebih lama 3 detik pada S pi 1M). Satu lagi, temperatur idle udah 40 derajat. Padahal Sempron cuma 29 derajat idle dalam keadaan overclocked.

Its Probably because:

1. Sempron udah di OC sedangkan Brisbane masih default clock
2. Interface HDD yang dipasang di Sempron udah SATA II, data transfer jauh lebih cepat dibanding HDD PATA yg dipasang di Brisbane (ngirit harus dibayar dengan low performance he he).
3. Latency DDR 2 lebih besar. DDR 2 lebih 'malas' dibanding DDR 1.
4. Aplikasi single thread tidak membuat X2 mengeluarkan 'ototnya'.

So Agenda berikutnya untuk meng-optimize Brisbane adalah:

1. OC setinggi-tingginya yang penting masih stabil dan tidak overheat (kerjaan Tforce neh)..
2. Set timing DDR2 lebih ketat (wah ini susah).
3. Ganti HDD dengan yang SATA II (nabung lagi ya).

Have idea?

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book
  1. 0 komentar: Responses to “ Sekilas My New Rig: Brisbane X2 4000+ ”